Sabtu, 12 April 2008

Peranan Pelajar dalam Pilkada

Kata Pengantar



Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberi kita karunia yang begitu besar. Karena dengan karunia serta hidayahNya kita bisa menyeesaikan tugas karya tulis ini dengan baik.

Tak lupa pula kami ucaokan terima kasih atas doa seta dukungan rekan-rekan sekalian yang selalu mensupport kami agar dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Dan juga dalam karya tulis ini kami selaku penyusunnya pun tidak lupa meminta saran dan kritik kepada rekan-rekan sekalian demi terciptanya perbaikan di kemudian hari. Dan untuk itu kami juga meminta rekan-rekan sekalian agar memberi kritik yang membangun.

Tak lupa pila kami ucapkan terima kasih pada setiap orang yang telah mendukung kami.

Untuk itu kami menyadari makalah ini masih memerlukan perbaikan, terima kasih.


















Bandung, April 2008



Penyusun






Daftar isi




Kata Pengantar ......................................................................................................1

Daftar Isi ......................................................................................................2

BAB I

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang......................................................................................................3

I.2 Rumusan Masalah.................................................................................................3

BAB II

ISI

II.1 Pengertian Pilkada...............................................................................................4

II.2 Peranan Pelajar dalam Pilkada............................................................................5

BAB III

Penutup

III.1 Saran .....................................................................................................6

III.2 Kesimpulan .....................................................................................................6

Daftar Pustaka .....................................................................................................7
























BAB I PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang


Pilkada merupakan ajang demokrasi bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali para pelajar. Memeng para pelajang ada yang ikut langsung dalam pemilihan atau hanya sekedar meramaikan saja ajang ini agar terlihat lebih seru dan menarik.


Namun terlepas dari semua itu tetap saja Pilkada memang harus melibatkan pelajar dalam setiap detak jantung jiwa Pilkada itu sendiri, karena jika para pelajar ikut meramaikan Pilkada maka akan tercipta suatu simbiosis yang saling menuntungkan. Pertama yaitu dengan Pilkada para pelajar dapat mengerti hakikat demokrasi dan yang kedua yaitu untuk pilkada itu sendiri akan lebih demokrasi karena melibatkan pelajar yang tentunya lebih kritis dalam mengatasi Pilkada.


Juga dalam Pilkada dengan adanya para pelajar akan lebih mendekatkan demokrasi dengan seluruh elemen masyarakat yang menginginkan demokrasi.



I.2 Rumusan Masalah


Pilkada merupakan suatu wujud demokrasi yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah pusat guna mewujudkan pemerintahan yang baik. Oleh karena itu berarti Pilkada juga bukan hanya melibatkan para pemilih yang akan memilih pilihannya dan melaksanakan hak pilihnya tersebut, tapi juga perlunya peran pelajar dalam Pilkada ini.


Diman pilkada ini dijadikan sebagai wadah bagi para pelajar untuk belajar bagaiman demokrasi yang sesungguhnya dan bagaimana mewujudkan Pilkada yang baik bagi semua belah pihak, baik yang menang ataupun yang kalah dalam Pilkada.


Dari sini bisa kita ambil bahwa Pilkada harus melibatkan pelajar dalam segala aspeknya. Tapi pertanyaannya adalah tahukah apa peran pejajar dalam pilkada? Dan apkah mereka para pelajar tahu juga apa definisi sebenarnya Pilkada itu? Nah disini akan coba kami jelaskan Pilkada dan peran pelajar dalam Pilkada.








BAB II ISI


II.1 Pengertian Pilkada


Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, atau seringkali disebut Pilkada, adalah pemilihan umum untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk daerah setempat yang memenuhi syarat. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah:

  • Gubernur dan Wakil Gubernur untuk provinsi

  • Bupati dan Wakil Bupati untuk kabupaten

  • Walikota dan Wakil Walikota untuk kota

Sebelumnya, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dasar hukum penyelenggaraan Pilkada adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam undang-undang ini, Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah) belum dimasukkan dalam rezim Pemilihan Umum (Pemilu). Pilkada pertama kali diselenggarakan pada bulan Juni 2005.

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, Pilkada dimasukkan dalam rezim Pemilu, sehingga secara resmi bernama Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pilkada pertama yang diselenggarakan berdasarkan undang-undang ini adalah Pilkada DKI Jakarta 2007.



Dan latar belakang Undang-Undangnya adalah:



  • Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 17 tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

  • Undang-undang (UU) Nomor: 32 tentang Penjelasan Pemerintahan Daerah

  • PP Pengganti UU Nomor: 3 tentang PERPU NO 3 TAHUN 2005

  • Undang-undang (UU) Nomor: 32 tentang Pemerintah Daerah

Pilkada diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, peserta Pilkada adalah pasangan calon yang diusulkan secara berpasangan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Adanya ketentuan peserta Pilkada hanya bisa dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik dianggap bertentangan dengan UUD 1945. Pada tanggal 23 Juli 2007, Mahkamah Konstitusi menyatakan sebagian pasal dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang hanya memberi kesempatan kepada partai politik atau gabungan partai politik dan menutup hak konstitusional calon perseorangan (independen) dalam Pilkada bertentangan dengan UUD 1945.



II.2 Peranan Pelajar dalam Pilkada



Pelajar dalam Pilkada ini memang tidak berarti iku kampanye Pilkada atau mencalonkan diri menjadi calon dalam Pilkada tersebut, tapi lebih tepatnya adalah ikut berperan serta mensukseskan Pilkada itu sendiri, sepirti ikut melaksanakan kampanye, walau sebatas hanya sekedar meramaikan, atau ikut dalam dialog terbuka yang melibatkan berbagai kalangan, nah disinilah peran yang sebenarnya paling besar untuk seorang pelajar.

Pada saat dialog terbuka dilaksanakan, sebaiknya para pelajar jangan hanya menonton jalannya dialog saja, tetapi harus ada peran aktif dari para pelajar ini dalam dialog terbuka tersebut, seperti ikut mengutarakan pendapatnya dalam dialog tersebut.

Lebih tepatnya adalah selain berdialog dengan para calon Pilkada tesebut, para pelajar juga harus ikut bertanya jawab dengan para calon tersebut. Juga meminta pendapat para calon ataupun para pakar mengenai Pilkada tersebut.

Mungkin kali ini baru sebatas itu peranan Pelajar dalam Pilkada, mengingat usia para pelajar tersebut yang masih muda, dan tidak semua pelajar sudah cukup umurnya untuk ikut memilih di pimilihan Pilkada.



























BAB III PENUTUP


III.1 Saran


Mengingat pentingnya Pilkada dalam kehidupan di masyarakat ini, seharusnya Pilkada dijadikan sebagai ajang yang benar-benar demokrasi. Bukan hanya untuk kalangan yang telah memperoleh hak pilihnya tapi juga bagi para pelajar, penerus generasi bangsa ini yang perlu juga mengetahui ilmu-ilmu demokrasi.


Jadi semestinya para pelajar ini, harus benar-benar aktif dan berperan serta dalam pilkada. Bukan harus sebagai pemilih tentunya, melainkan sebagai orang-orang yang mengawasi jalannya acara demokrasi kerakyatan ini dengan cara menimba ilmu yang adal dalam pilkada ini, untuk dijadikan kelak dimasa datang.



III.2 Kesimpulan


dari semua bahasan diatas telah diketahui bahwa Pilkada merupakan ajang demokrasi yang dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka daripada itu Pilkada juga melibatkan semua unsur tak terkecuali pelajar. Nah pelajar disini yaitu sebagai salah satu bagian untuk mensukseskan Pilkada dan tentunya ikut serta dalam Pilkada tersebut.


Pilkada itu juga terbentuk oleh dasar-dasar hukum yang telah berkekuatan hukaum tetap, yaitu Undang-undang (UU) Nomor 32 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17, Undang-undang (UU) Nomor 32 tentang Penjelasan Pemerintahan Daerah, PP Pengganti UU Nomor 3 tentang PERPU NO 3 TAHUN 2005.
















DAFTAR PUSTAKA


http://www.kpu.go.id/

http://zaenudin.cjb.net/

http://www.wikipedia.org/

http://pilkada.com/

http://csis.or.id/

http://www.depdagri.go.id/

http://www.cetro.or.id/

http://www.pdat.co.id/




































Sabtu, 01 Maret 2008

HUTAN HUJAN TROPIS DI INDONESIA & USAHA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN



Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hikmah bagi kita. Atas rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.


Dan dimakalah ini kami kami sedikit memberikan pengetahuan-pengetahuan mengenai hutan hujan tropis.


Hutan hujan tropis adalah salah satu media dimana hewan dan tumbuhan langka dapat hidup dan berkembangbiak dengan baik, dan mereka pun dapat memperoleh makanannya dengan baik dan terjamin.


Oleh karena itu dimakalah ini kami memberikan gambaran umum dimana hutan hujan tropis sangat penting sekali untuk kelangsungan hidup makhluk yang ada di alam ini. Disini juga ada gambaran umum tentang hutan hujan tropis, seperti cirri-ciri hutan hujan tropis, manfaat hutan hujan tropis dan cara-cara penaggulangan jika terjadi hutan hujan tropis tersebut mengalami kerusakan.


Menyadari akan pentingnya hutan hujan tropis untuk kelangsungan keanekaragaman hayati di Indonesia, maka kami juga ikut perihatin atas kerusakan hutan hujan tropis dewasa ini.


Denagn ini kami juga ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Terima kasih.

BAB II

HUTAN HUJAN TROPIS DI INDONESIA


Ciri-ciri dan Kekhasan Hutan Hujan Tropis


Hutan hujan tropis adalah hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang hangat, dan curah hujan yang tinggi. Di beberapa hutan hujan, curah hujannya lebih besar dari 1 inci per hari!

Hutan hujan dapat ditemukan di Afrika, Asia, Australia, serta Amerika Tengah dan Selatan. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan hujan Amazon.


Hutan hujan dapat dijumpai di daerah tropis, daerah di antara Capricorn Tropis dan Cancer Tropis. Di daerah ini, matahari bersinar sangat kuat dan dengan kuantitas waktu yang sama setiap hari sepanjang tahun, menjadikan iklim hangat dan stabil.


Setiap hutan hujan adalah unik, namun ada beberapa fitur tertentu yang umumnya terdapat pada semua hutan hujan tropis.

  1. Lokasi: hutan hujan berada di daerah tropis

  2. Curah hujan: hutan hujan memperoleh curah hujan sebesar paling tidak 80 inci setiap tahunnya

  3. Kanopi: hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan

  4. Keanekaragaman biota: hutan hujan memiliki tingkan keragaman biota yang tinggi (biodiversity). Biodiversity adalah sebutan untuk seluruh benda hidup -- seperti tumbuhan, hewan, dan jamur -- yang ditemukan di suatu ekosistem. Para peneliti percaya bahwa sekitar separuh dari tumbuhan dan hewan yang ditemukan di muka bumi hidup di hutan hujan

  5. Hubungan simbiotik antar spesies: spesies di hutan hujan seringkali bekerja bersama. Hubungan simbiotik adalah hubungan dimana dua spesies berbeda saling menguntungkan dengan saling membantu. Contohnya, beberapa tumbuhan membuat struktur tempat tinggal kecil dan gula untuk semut. Sebagai balasannya, semut menjaga tumbuhan dari serangga-serangga lain yang mungkin ingin memakan daun dari tumbuhan tersebut

Hutan hujan tropis menyokong keberagaman terbesar dari organisme hidup di bumi. Walaupun hanya melingkupi kurang dari 2% dari permukaan bumi, hutan hujan menaungi lebih dari 50% tanaman dan hewan di bumi. Berikut beberapa contoh kekayaan hutan hujan:

  • hutan hujan memiliki 170.000 dari 250.000 spesies yang dikenal di bumi

  • Amerika Serikat memiliki 81 spesies katak, sedangkan Madagascar yang lebih kecil dari Texas, memiliki sekitar 300 spesies.

  • Eropa memiliki 321 spesies kupu-kupu, sedangkan sebuah taman di hutan hujan di Peru (Taman Nasional Manu) memiliki 1300 spesies.

Hutan hujan memiliki begitu banyak tanaman dan hewan karena beberapa hali berikut ini:

  • Iklim: hutan hujan terletak di daerah tropis, karenanya mereka menerima banyak sinar matahari. Sinar matahari ini diubah menjadi energi oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Karena banyak sinar matahari, maka banyak pula energi yang terdapat di hutan hujan. Energi ini tersimpan di vegetasi tumbuhan yang kemudian dikonsumsi oleh hewan.

  • Kanopi: struktur kanopi di hutan hujan memungkinkan tersedianya lebih banyak tempat bagi tanaman untuk tumbuh dan hewan untuk hidup. Kanopi memberikan sumber-sumber makanan baru, perlindungan, dan tempat bersembunyi, menyediakan dunia lain untuk berinteraksi dengan spesies lain. Contohnya, ada beberapa tumbuhan di kanopi yang dinamakan bromeliads, yang menyimpan air di daun-daunnya. Hewan-hewan seperti katak menggunakan kantung-kantung air ini untuk berburu dan menaruh telur-telurnya

Fungsi Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan berfungsi bagi ekosistem global. Hutan hujan:

  • menyediakan rumah bagi banyak tumbuhan dan hewan;

  • membantu menstabilkan iklim dunia;

  • melindungi dari banjir, kekeringan, dan erosi;

  • adalah sumber dari obat-obatan dan makanan;

  • menyokong kehidupan manusia suku pedalaman; dan

  • adalah tempat menarik untuk dikunjungi

  • Hutan hujan menyediakan rumah bagi tumbuhan dan hewan liar. Hutan hujan merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan di dunia, termasuk diantaranya spesies yang terancam punah. Saat hutan ditebangi, banyak spesies yang harus menghadapi kepunahan. Beberapa spesies di hutan hujan hanya dapat bertahan hidup di habitat asli mereka. Kebun binatang tidak dapat menyelamatkan seluruh hewan.

  • Hutan hujan membantu menstabilkan iklim dunia dengan cara menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Pembuangan karbon dioksida ke atmosfer dipercaya memberikan pengaruh bagi perubahan iklim melalui pemanasan global. Karenanya hutan hujan mempunyai peran yang penting dalam mengatasi pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi cuaca lokal dengan membuat hujan dan mengatur suhu.

Permasalahan Hutan Hujan Tropis

Setiap tahun suatu wilayah hutan hujan seukuran New Jersey ditebangi dan dirusak. Tanaman dan hewan yang biasa hidup di hutan-hutan ini, kalau tidak mati, harus mencari hutan baru untuk tinggal. Kenapa hutan hujan ini dihancurkan?

Manusia adalah penyebab utama hilangnya hutan. Manusia menebangi hutan hujan dengan banyak alasan, termasuk:

  • kayu untuk bangunan dan kayu untuk membuat api;

  • agrikultur untuk pertanian kecil maupun besar;

  • tanah untuk petani miskin yang tidak punya tempat lain untuk tinggal;

  • tanah berumput untuk memberi makan ternak;

  • pembangunan jalan

Salah satu sebab utama perusakan hutan hujan adalah penebangan hutan. Banyak tipe kayu yang digunakan untuk perabotan, lantai, dan konstruksi diambil dari hutan tropis di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Dengan membeli produk kayu tertentu, orang-orang di daerah seperti Amerika Serikat secara langsung membantu perusakan hutan hujan.

Walau penebangan hutan dapat dilakukan dalam aturan tertentu yang mengurangi kerusakan lingkungan, kebanyakan penebangan hutan di hutan hujan sangat merusak. Pohon-pohon besar ditebangi dan diseret sepanjang hutan, sementara jalan akses yang terbuka membuat para petani miskin mengubah hutan menjadi lahan pertanian. Di Afrika para pekerja penebang hutan menggantungkan diri pada hewan-hewan sekitar untuk mendapatkan protein. Mereka memburu hewan-hewan liar seperti gorila, kijang, dan simpanse untuk dimakan.

Penelitian telah menemukan bahwa jumlah spesies yang ditemukan di hutan hujan yang telah ditebang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah yang ditemukan di hutan hujan utama yang belum tersentuh. Banyak hewan di hutan hujan tidak dapat bertahan hidup dengan berubahnya lingkungan sekitar.

Penduduk lokal biasanya bergantung pada penebangan hutan di hutan hujan untuk kayu bakar dan bahan bangunan. Pada masa lalu, praktek-praktek semacam itu biasanya tidak terlalu merusak ekosistem. Bagaimanapun, saat ini wilayah dengan populasi manusia yang besar, curamnya peningkatan jumlah orang yang menebangi pohon di suatu wilayah hutan hujan bisa jadi sangat merusak. Sebagai contoh, beberapa wilayah di hutan-hutan di sekitar kamp-kamp pengungsian di Afrika Tengah (Rwanda dan Congo) benar-benar telah kehilangan seluruh pohonnya.

BAB III

USAHA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

Pelestarian Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan menghilang dengan sangat cepat. Berita baiknya adalah banyak orang yang ingin menyelamatkan hutan hujan. Berita buruknya adalah menyelamatkan hutan hujan tidak akan mudah. Ini akan membutuhkan usaha banyak orang yang bekerja bersama dalam rangka menjaga hutan hujan dan kehidupan alam liarnya dapat bertahan agar anak-anak kita dapat menghargai dan menikmatinya.

Beberapa langkah untuk menyelamatkan hutan hujan dan, dalam skala yang lebih luas, ekosistem di seluruh dunia adalah fokus pada "TREES":

  • Teach others about the importance of the environment and how they can help save rainforests. (Ajarkan orang lain tentang pentingnya lingkungan dan bagaimana mereka bisa membantu menyelamatkan hutan hujan)

  • Restore damaged ecosystems by planting trees on land where forests have been cut down. (Memperbaiki ekosistem yang rusak dengan menanam pepohonan di wilayah dimana hutan telah ditebangi.)

  • Encourage people to live in a way that doesn't hurt the environment (Anjurkan orang-orang untuk hidup dengan cara yang tidak merusak lingkungan)

  • Establish parks to protect rainforests and wildlife (Dirikan taman-taman yang dapat melindungi hutan hujan dan alam liarnya)

  • Support companies that operate in ways that minimize damage to the environment (Dukung perusahaan-perusahaan yang bekerja dalam aturan yang meminimalkan kerusakan terhadap lingkungan)


Pendidikan adalah bagian krusial dalam menyelamatkan hutan hujan dunia. Orang-orang harus dapat melihat keindahan dan mengerti tentang pentingnya hutan-hutan ini sehingga mereka merasa ingin untuk melindunginya. Pendidikan lingkungan seharusnya diajarkan, baik di negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan negara-negara yang memiliki hutan hujan seperti Bolivia dan Madagascar.

Di Amerika Serikat, orang-orang perlu menyadari peran mereka dalam berkurangnya hutan hujan. Sebagai contoh, membeli produk-produk tertentu seperti mahogany mendukung penebangan hutan hujan di negara-negara lain. Bila orang Amerika melakukan usaha untuk belajar mengenai lingkungan, mereka akan menyadari kerugian apa yang akan alami jika hutan hujan hilang. Mereka juga dapat membuat keputusan untuk membeli produk serta mendukung perusahaan dan organisasi yang membantu hutan hujan.

Di negara-negara hutan hujan, penduduk lokal kadang kala tidak mengerti apa pentingnya hutan hujan. Dengan program pendidikan, mereka dapat belajar bahwa hutan memberikan sumber kunci (seperti air bersih) dan adalah rumah bagi hewan dan tumbuhan yang tak akan ditemukan di bagian lain manapun di dunia. Sebagian anak-anak di daerah seperti Madagascar tahu bahwa lemur tidak ditemukan di Amerika. Mereka tampak senang ketika tahu bahwa lemur hanya hidup di Madagascar

Dalam rangka mencoba melindungi hutan hujan, kita juga butuh untuk melihat bagaimana hutan yang rusak dapat disehatkan kembali. Walaupun tidak mungkin untuk menanam kembali sebuah hutan hujan, beberapa hutan hujan dapat memulihkan diri setelah ditebangi -- terutama jika mereka mendapat bantuan melalui penanaman pohon kembali. Di beberapa kasus, bisa juga menggunakan lahan hutan yang telah ditebangi untuk dijadikan lahan pertanian sehingga dapat menyediakan makanan bagi orang-orang di sekitarnya. Saat mereka telah memiliki makanan, mereka tidak butuh untuk menebang lebih banyak hutan untuk menanam tanaman.

Salah satu hasil penelitian yang cukup menjanjikan merujuk pada masyarakat kuno yang hidup di hutan hujan Amazon sebelum kedatangan bangsa Eropa pada abad ke 15. Rupanya mereka mampu memperkaya tanah hutan hujan, yang biasanya cukup tandus, menggunakan arang dan tulang-belulang hewan. Dengan meningkatkan kualitas tanah, banyak area Amazon yang telah ditebangi dapat digunakan untuk mendukung pertanian. Ini dapat mengurangi tekanan pada wilayah hutan hujan untuk lahan pertanian. Lebih jauh lagi, tanah yang dinamakan tanah "terra preta" dapat digunakan untuk menolong melawan pemanasan global karena juga menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca yang penting.


Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka

Hewan langka yang ada diantaranya:



1.cendrawasih (Paradisaea minor), 2. kanguru pohon (Dendrolagus ursinus),3. maleo (Macrocephalon maleo), 4. kakatua raja (Probosciger aterrimus),5. rangkong (Buceros rhinoceros),6. kasuari (Casuarius casuarius), 7. buaya muara (Crocodylus porosus),8.buaya irian (Crocodylus novaeguinae)

Pelestariannya yaitu dengan:

  • Melestarikan kembali habitat asli dari hewan dan tumbuhan langka tersebut.

  • Membuat UU tentang perlindungan hewan dan tumbuhan langka.

  • Memberdayakan masyarakat setempat untuk melindungi dan melestarikan hewan dan tumbuhan langka.

  • Memberikan pelajaran tentang pentingnya pelestarian hutan hujan tropis di sekolah-sekolah.



BAB IV

PENUTUP



Kesimpulan


Hutan hujan tropis sangat bermanfaat bagi kehidupan hewan dan tumbuhan liar, karena hutan hujan tropis memiliki banyak sekali gunanya kepada hewan dan tumbuhan.


Dan juga hutan hujan tropis memeliki cirri-ciri:

  1. Lokasi: hutan hujan berada di daerah tropis

  2. Curah hujan: hutan hujan memperoleh curah hujan sebesar paling tidak 80 inci setiap tahunnya

  3. Kanopi: hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan

  4. Keanekaragaman biota: hutan hujan memiliki tingkan keragaman biota yang tinggi (biodiversity). Biodiversity adalah sebutan untuk seluruh benda hidup -- seperti tumbuhan, hewan, dan jamur -- yang ditemukan di suatu ekosistem. Para peneliti percaya bahwa sekitar separuh dari tumbuhan dan hewan yang ditemukan di muka bumi hidup di hutan hujan

  5. Hubungan simbiotik antar spesies: spesies di hutan hujan seringkali bekerja bersama. Hubungan simbiotik adalah hubungan dimana dua spesies berbeda saling menguntungkan dengan saling membantu. Contohnya, beberapa tumbuhan membuat struktur tempat tinggal kecil dan gula untuk semut. Sebagai balasannya, semut menjaga tumbuhan dari serangga-serangga lain yang mungkin ingin memakan daun dari tumbuhan tersebut

Dan juga memiliki banyak manfaatnya diataranya:

  • menyediakan rumah bagi banyak tumbuhan dan hewan;

  • membantu menstabilkan iklim dunia;

  • melindungi dari banjir, kekeringan, dan erosi;

  • adalah sumber dari obat-obatan dan makanan;

  • menyokong kehidupan manusia suku pedalaman; dan

  • adalah tempat menarik untuk dikunjungi

  • Hutan hujan menyediakan rumah bagi tumbuhan dan hewan liar. Hutan hujan merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan di dunia, termasuk diantaranya spesies yang terancam punah. Saat hutan ditebangi, banyak spesies yang harus menghadapi kepunahan. Beberapa spesies di hutan hujan hanya dapat bertahan hidup di habitat asli mereka. Kebun binatang tidak dapat menyelamatkan seluruh hewan.

  • Hutan hujan membantu menstabilkan iklim dunia dengan cara menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Pembuangan karbon dioksida ke atmosfer dipercaya memberikan pengaruh bagi perubahan iklim melalui pemanasan global. Karenanya hutan hujan mempunyai peran yang penting dalam mengatasi pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi cuaca lokal dengan membuat hujan dan mengatur suhu.

Dengan demikian marilah kita rawat hutan hujan tropis dengan baik untuk menjaga kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan.


Saran


Saran dari kami yaitu dengan melestarikan hutan hujan tropis yaitu dengan:



  • Melestarikan kembali habitat asli dari hewan dan tumbuhan langka tersebut.

  • Membuat UU tentang perlindungan hewan dan tumbuhan langka.

  • Memberdayakan masyarakat setempat untuk melindungi dan melestarikan hewan dan tumbuhan langka.

  • Memberikan pelajaran tentang pentingnya pelestarian hutan hujan tropis di sekolah-sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.ampl.or.id/detail/list.php?row=&ktg=climate&tp=kliping&kd_link=

http://world.mongabay.com/indonesian/

http://a.zaenudin.googlepages.com/home